Mengenal Maskapai Penerbangan Thai Airways

0

Mengenal Maskapai Penerbangan Thai Airways – Thai Airways International Public Co. merupakan kongsi penerbangan berbendera Thailand. Dibangun pada tahun 1961, kongsi ini mempunyai kantor pusat industri di Jalur Vibhavadi Rangsit, Area Chatuchak, Bangkok, serta paling utama bekerja dari Lapangan terbang Suvarnabhumi.

Mengenal Maskapai Penerbangan Thai Airways

chiangraiairportthai.com – THAI merupakan badan penggagas Star Alliance. Kongsi ini merupakan pemegang saham terbanyak kedua dari kongsi berbiaya kecil Nok Air dengan 15, 94 persen saham( 2020), serta meluncurkan kongsi regional dengan julukan Thai Smile pada medio 2012 memakai pesawat Airbus A320 terkini..

Thai bekerja dari hub kuncinya di Lapangan terbang Suvarnabhumi serta hub inferior di Lapangan terbang Global Phuket, kongsi ini serta anak perusahaannya melambung ke lebih dari 101 tujuan di 37 negeri, memakai armada 36 pesawat, yang terdiri dari pesawat bertubuh luas dari Boeing serta Airbus, sebaliknya anak industri Thai Smile melaksanakan pesawat bertubuh kecil. Pada 2013, layanan antara Bangkok serta Los Angeles dilayani lewat Lapangan terbang Global Incheon dekat Seoul. Tetapi, kongsi itu memberhentikan layanannya ke AS pada 25 Oktober 2015.

Baca Juga : Panduan lengkap Untuk Bandara Chiang Rai Airport Bangkok Thailand

Jaringan arah Thailand didominasi oleh penerbangan ke Eropa, Asia Timur, serta Asia Selatan/ Barat Energi, walaupun kongsi ini melayani 5 kota di Oseania. Thai merupakan kongsi Asia- Pasifik awal yang melayani Lapangan terbang Heathrow. Di antara operator Asia- Pasifik, industri mempunyai salah satu pembedahan penumpang terbanyak di Eropa. Pada tahun 2020, arah terpanjang yang dioperasikan Thailand merupakan Lapangan terbang Suvarnabhumi ke Lapangan terbang Heathrow( 5. 933 mi). Sampai akhir 2019, 1. 438 dari 22. 054 karyawannya merupakan angkasawan.

Sejarah

Awal

Thailand Airways International dibuat pada tahun 1960 selaku industri patungan antara Scandinavian Airlines( SAS), yang diselenggarakan pangsa 30 persen dari industri terkini senilai 2 juta baht Thailand, serta operator dalam negara Thailand, Thai Airways Industri( thai:เดินอากาศไทย).[20] Tujuan dari upaya patungan ini merupakan buat menghasilkan bagian global buat kongsi dalam negeri Thai Airways Company.

SAS membagikan kemampuan operasional, administratif, serta penjualan, dengan penataran pembibitan yang bermaksud buat membuat kongsi penerbangan nasional yang seluruhnya mandiri dalam durasi sesingkat bisa jadi. Masyarakat negeri Thailand dengan cara berangsur- angsur sanggup membahu tanggung jawab administratif penuh serta jumlah karyawan ekspatriat selayaknya menyusut, dengan ekspatriat terbatas kurang dari satu persen dari karyawan yang berplatform di Thailand pada tahun 1987.

Penerbangan pemasukan awal kongsi ini pada bertepatan pada 1 Mei 1960, dengan penerbangan ke 9 tujuan Asia di luar negara dari Bangkok. Layanan interkontinental awal kongsi ini memakai Douglas DC- 8 diawali pada tahun 1971 ke Australia, serta setelah itu ke Eropa pada tahun selanjutnya. Beberapa tri- jet bertubuh luas Douglas DC- 10 yang lebih besar didapat pada akhir 1970- an. Layanan ke Amerika Utara diawali pada tahun 1980.

Pada bertepatan pada 1 April 1977, sehabis 17 tahun pelibatan modal oleh SAS, penguasa Thailand membeli sisa 15 persen saham kepunyaan SAS serta Thai jadi industri kepunyaan negeri dari penguasa Thailand. Per 22 Mei 2020, Departemen Finansial Thailand tidak lagi jadi pemegang saham kebanyakan, sehabis kurangi kepemilikannya jadi 47, 86 persen dari 51, 03 persen.

1980- an serta 1990- an: fusi dengan Thai Airways Company

Pada bertepatan pada 1 April 1988, Kesatu Menteri dikala itu Jenderal Prem Tinsulanonda, mencampurkan pembedahan global serta dalam negeri kedua industri buat membuat industri dikala ini, Thai Airways International, buat mempunyai satu kongsi nasional. Pada bertepatan pada 25 Juni 1991, industri yang dikonfigurasi balik ini mencatatkan sahamnya di Pasar uang Dampak Thailand serta menawarkannya pada khalayak. Ijab biasa saham Thailand merupakan yang terbanyak yang sempat dicoba di negeri itu.

Pada tahun 1997 Thai Airways merancang program swastanisasi, yang awal dalam asal usul Thailand. Pada 14 Mei 1997, THAI, bersama dengan Lufthansa, Air Canada, SAS, serta United Airlines, mendirikan federasi kongsi penerbangan awal serta terbanyak di bumi, Star Alliance.

Asal- usul kesusahan finansial Thailand setelah itu berhubungan dengan aksi yang didapat pada 1990- an kala Thai Airways mulai” membeli tiap tipe pesawat yang lagi dibuat.” Bentuk yang berlainan berarti kalau kongsi wajib melatih gerombolan teknisi buat melindungi tubuh pesawat serta mesin yang berlainan dari General Electric serta Rolls- Royce layak melambung, dengan cara penting tingkatkan bayaran pemeliharaan.

2000- an: Pembaruan merk kongsi penerbangan serta kesusahan keuangan

Pada dasawarsa awal era ke- 21, Thai Airways meneruskan ekspansi jaringan rutenya dengan layanan terkini ke Chengdu, Busan, Chennai, Xiamen, Milan, Moskow, Islamabad, Hyderabad, Johannesburg, serta Oslo. Memakai armada Airbus A340- 500 yang diperolehnya pada tahun 2005, Thailand mengawali penerbangan non- stop antara Bangkok serta New York, layanan non- stop pertamanya ke Amerika Utara. Kongsi ini setelah itu mengganti layanan satu asbes yang terdapat( lewat Tokyo) ke Los Angeles jadi penerbangan tanpa henti memakai tipe pesawat yang serupa.

Mengambil bayaran materi bakar yang amat besar, Thai mengakhiri layanan New York pada Juli 2008, walaupun kongsi itu sudah sanggup memuat 80 persen bangku. Layanan ke Los Angeles kembali dikembalikan ke layanan satu asbes lewat Seoul pada 1 Mei 2012, meninggalkan kongsi tanpa layanan non- stop antara Thailand serta Amerika Utara.

Pesawat A340 yang dipakai sudah dihapus, digantikan oleh Boeing 777- 200ER buat arah Bangkok–Seoul–Los- Angeles. Walaupun A340 tadinya yang dipakai buat layanan non- stop tidak angkat tangan pada ETOPS, pentahapan 777 dengan layanan satu asbes( dengan ketentuan 330 menit) tidak hendak didetetapkan buat tahun- tahun kelak; kongsi tidak mempunyai konsep buat mengejar tujuan Amerika Utara yang lebih terkini( misalnya, Houston) ataupun membeli Boeing 747- 8 buat arah trans- Pasifik sebab mengoperasikanAirbus A380.

Tahun 2000- an pula memandang Thailand meluaskan jaringan lapangan terbang Thailand di luar hubnya di Bangkok. Kongsi ini meluncurkan penerbangan non- stop dari Phuket ke Tokyo–Narita, Seoul–Incheon, serta Hong Kong. Sepanjang akhir 2000- an, perkembangan Thailand tertahan oleh campuran aspek dalam serta eksternal, tercantum lonjakan harga materi bakar, bentrokan politik dalam negeri di Thailand, serta darurat ekonomi garis besar pada akhir 2000- an.

Pada tahun 2008, sehabis menggapai profitabilitas sepanjang 40 tahun tadinya, Thailand menulis kehilangan buat awal kalinya dalam sejarahnya dekat 21 miliyar baht( US$675 juta). Kongsi ini mempersalahkan bayaran materi bakar yang besar serta kekalutan politik Thailand. Pada Q2 2009, sehabis serangkaian inisiatif restrukturisasi, tercantum penangguhan 2 tahun pengiriman Airbus A380- nya, kongsi ini kembali ke keuntungan bersih 2, 5 miliyar baht.

Keinginan Thailand buat pembaruan jadi nyata pada dasawarsa awal era ke- 21, namun pembaruan, kala mereka tiba, senantiasa dipersingkat. Permasalahan Thai terdapat 3: kepemimpinan yang tidak efisien di pucuk; kediaman yang tidak profesional; serta sindikat yang dimanjakan. Piyasvasti Amranand mengutip ganti Thailand pada Oktober 2009 sehabis berprofesi selaku menteri tenaga. Di Thailand, beliau sedang dikira selaku reformis asli, meresmikan penyembelihan pendapatan buat administrator tua selaku bagian dari upayanya buat kurangi bayaran.

Ia diseleksi oleh badan pada tahun 2012 sebab alibi politik. Badan dewan, sehabis kudeta Thailand 2014, diisi dengan pejabat tentara. 5 badan awam dibersihkan serta ditukar dengan 5 Angkatan Hawa Kerajaan Thailand( RTAF) jenderal, semacam pimpinan badan. Penunjukan itu memberhentikan kebijaksanaan Thailand yang cuma menunjuk teknokrat ke badan. 3 jenderal RTAF senantiasa di badan 2020; mereka tidak mempunyai pengalaman melaksanakan industri tertera ataupun merestrukturisasi kongsi yang puntung. Dengan cara berbarengan, pegawai di Thai menikmati status yang sangat dilindungi. Ekskalasi pendapatan bersumber pada era kegiatan menimbulkan kapten tua berpendapatan lebih dari CEO.

2010- an: Pembaruan armada serta ekspansi rute

Dikala memperingati balik tahun kelima puluh pada tahun 2010, Thai, dipandu oleh presidennya, Piyasvasti Amranand, menata konsep terkini buat era depan kongsi, tercantum pembaruan armada pesawat serta kenaikan layanan yang terdapat. Thailand memesan beberapa pesawat, tercantum Boeing 787 serta Airbus A350, serta meluncurkan koreksi kabin Boeing 747 serta 777. Mengenang ekskalasi bayaran materi bakar, kongsi ini menghilangkan pesawatnya yang sangat tidak berdaya guna, tercantum Airbus A340- 500- nya. Kongsi ini menyambut pengiriman pesawat Airbus A380 pertamanya pada catok kedua tahun 2012, dengan arti buat mengedarkan pesawat itu pada arah inti Eropa.

Baca Juga : Mengetahui Tentang Bandara Internasional Chiang Rai 

THAI meneruskan ekspansi jaringan dengan dimulainya kembali penerbangan ke Brussel, tidak hanya penerbangan non- stop terkini dari Stockholm serta Kopenhagen ke Phuket. Pada dikala yang serupa, darurat pinjaman Yunani menimbulkan Thailand mengakhiri layanannya ke Athena.

Thai berambisi jadi kongsi awal di Asia yang melayangkan penerbangan menguntungkan memakai biofuel. Kongsi ini meluncurkan inisiatif dengan penerbangan eksperimental pada Desember 2011 selaku bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Industri, ataupun diketahui selaku” Travel Green”. Thai berambisi bisa memicu penciptaan biofuel berkepanjangan di Thailand dengan bertugas serupa dengan badan penguasa Thailand serta kawan kerja industri regional, semacam PTT Public Company Limited. Usaha itu bermaksud buat kurangi emisi karbonium dioksida dalam ekspedisi hawa regional dan memposisikan Thailand selaku” bio hub” Asia.[28]

Pada April 2015, sehabis audit Unit Penerbangan Awam Thailand, tingkatan Thailand diturunkan dari Jenis 1 jadi Jenis 2 sebab hasil audit minus dari Badan Penerbangan Awam Global( ICAO). Pada 1 Desember 2015, Administrasi Penerbangan Federal AS( FAA) memublikasikan evaluasi balik mereka kepada tingkatan keamanan buat Thailand, menurunkannya dari negeri Jenis 1 ke Jenis 2.

FAA melaporkan,” Administratur penerbangan AS serta Thailand mempunyai ikatan kegiatan serupa yang telah berjalan lama serta kedua negeri kita bertugas lalu menembus buat penuhi tantangan dalam membenarkan keamanan penerbangan. Tingkatan Evaluasi Keamanan Penerbangan Global( IASA) Jenis 2 berarti kalau negeri itu tidak mempunyai hukum.

ataupun peraturan yang dibutuhkan buat memantau kongsi penerbangan cocok dengan standar global minimal, ataupun daulat penerbangan sipilnya—badan yang sebanding dengan FAA buat permasalahan keamanan penerbangan—kurang dalam satu ataupun lebih aspek, semacam kemampuan teknis, personel berpengalaman, pencatatan, ataupun metode inspeksi. Dengan tingkatan Jenis 2, Thailand

The European Aviation Safety Biro( EASA) menyangkal buat blacklist tiap operator Thailand selanjutnya review dari operator khusus pada bulan November 2015. Thailand setelah itu menyambut Operator negeri ketiga( TCO) sertifikasi dari Uni Eropa, efisien 15 Desember 2015, otorisasi operator buat lalu ke Uni Eropa buat era kelak.

Pada Juli 2015, Thai memublikasikan konsep pembatalan layanan ke Los Angeles sehabis 25 Oktober 2015, men catat berakhirnya layanan di AS. Pada Juni 2016, selaku hasil dari konsep restrukturisasinya, Thai memublikasikan hendak mengawali layanan Teheran 3 kali sepekan.

Tetapi, layanan itu selesai pada 28 Februari 2018. Kongsi ini pula memikirkan buat kembali ke AS memakai Boeing 787- 9 pada 2017. Tetapi, Charamporn Jothikastira, kepala negara THAI, menyangkal mungkin kembali ke Los Angeles ataupun New York City sebab kegagalan di era kemudian. Kebalikannya, Thailand memikirkan kota- kota lain semacam San Francisco serta Seattle. Sedangkan Thai Smile, anak perusahaannya, lagi merancang arah regional terkini semacam Cebu, Area, Surabaya, Chandigarh, Shantou serta Tianjin.

Pada Agustus 2016, Thai memberitahukan sistem manajemen jaringan arah terkini. Sehabis aplikasi, agenda penerbangan disinkronkan, membolehkan penumpang global buat transit lewat Bangkok Suvarnabhumi dengan lebih aman. Thai berencana membiasakan 13 agenda arah paling utama di Jepang, Australia, serta India. Arah yang sudah diumumkan merupakan Perth serta Brisbane.

Merek

Film keselamatan

Film keamanan dikala ini bertempo 5 menit serta 27 detik yang dipublikasikan kembali pada tahun 2018. Kepala negara Yayasan Sueb Nakhasathien Rungsit Kanjanavanit melaporkan keyakinannya kalau film itu tidak lumayan memantulkan adat Thailand sebab binatang serta bunga yang dipakai lebih biasa ditemui di Amerika Selatan.

Peresmian Thai Smile

Selaku bagian dari strategi perkembangan THAI yang lebih besar di area ini, THAI meluncurkan kongsi regional dengan layanan bermutu enteng, Thai Smile, yang melaksanakan Airbus A320- 200 bertubuh kecil pada arah regional serta dalam negeri. Kongsi terkini ini mulai bekerja dengan cara menguntungkan pada Juli 2012, sehabis A320 pertamanya diperoleh. Pada September 2020, Thai Smile mengirim ke 31 tujun serta armada 20 pesawat dengan Lapangan terbang Global Chiang Mai selaku kota fokusnya

Pada September 2016, Thai Smile, anak industri Thai memublikasikan layanan terkini ke Style, Varanasi, Jaipur, serta Lucknow di India men catat ekspansi jaringan Asia Thai. Pada suku tahun keempat tahun 2016, Thai Smile berkomitmen buat meneruskan arah yang ditangguhkan serta arah regional Thailand yang dihentikan ke Da Nang, Kota Kinabalu, Senggang Prabang serta Mandalay. Kongsi pula sudah memikirkan buat meluncurkan layanan terkini ke Hangzhou serta Zhengzhou.

Liveries serta Logo

Pada tahun 2006, Thai Airways memindahkan hubnya ke Lapangan terbang Suvarnabhumi yang terkini. Bersamaan dengan kehadiran pesawat terkini di medio tahun 2000- an, dan hub barunya di Bangkok, kongsi ini meluncurkan pembaruan merk dengan memberitahukan corak pesawat terkini, tempat bersandar pesawat terkini, serta koreksi layanan bumi serta hawa.

Logo pada sirip akhir membuktikan pertanda damai konvensional Thailand( wai), serta lekukan menggantikan arsitektur konvensional Thailand dari bentuk ornamental yang diucap lamyong yang biasa di asbes kuil buat melainkan kadar yang berlainan dalam bentuk. Kencana menggantikan warna Kuil Thailand, sebaliknya magenta menunjukkan bunga magnolia, di mana kesimpulannya ungu menggantikan Anggrek Thailand- warna yang dipakai di semua kongsi mulai dari sebentuk sampai desain warna bidang dalamnya kabin.

Related Posts